masingmasing daerah di Nusantara mempunyai bahan atau media yang berbeda sesuai dengan lingkungannya. Hal ini juga berlaku pada teknik pembuatan karya seni rupanya, walaupun biasanya semua teknik yang digunakan terdapat kemiripannya, seperti beberapa teknik berikut ini : Peranan SV dalam membentuk dan mengembang budaya setempat dan sejagat 0% found this document useful 0 votes11 views8 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes11 views8 pagesAnalisis Sejarah Budaya NusantaraJump to Page You are on page 1of 8 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 7 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. BangsaEropa kemudian menyebut nusantara sebagai Hindia. Respon Bangsa Indonesia Terhadap Kolonialisme dan Imperialisme. Ada empat aspek utama yang terjadi di Indonesia setelah merespon sistem kolonialisme dan imperialisme, antara lain ekonomi dan politik, sosial dan budaya, seni dan sastra, serta pendidikan. Berikut penjelasannya:

Bagaimana Cara Menganalisis Karya Seni Budaya Nusantara - 1. Langkah - langkah evaluasi karya seni budaya nusantara Seni budaya perlu kita evaluasi untuk mengukur nilai seni yang tercipta lalu memberi kritik membangun pada karya yang sedang diobservasi. Adapun langkah - langkah mengevaluasi karya seni budaya sebagai berikut a. Membandingkan sebanyak-banyaknya karya yang dinilai. b..bagaimana cara menganalisis karya seni budaya nusantara, riset, bagaimana, cara, menganalisis, karya, seni, budaya, nusantara LIST OF CONTENT Opening Something Relevant Conclusion Agar lebih bisa mengenal karya seni budaya Nusantara, kita bisa melakukannya dengan menganalisisnya. Selain itu, analisis ini juga merupakan bentuk apresiasi terhadap karya seni budaya Nusantara. Baca juga Karya Seni Anyaman Pengertian dan Jenisnya Tahapan analisis karya seni budaya Nusantara Tri Wulandari 36 XPH1 •Menganalisis Karya Seni Rupa Nusantara. seni rupa dua dimensi Menganalisis bisa dengan melihat dari segi pengamatan berupa bentuk, garis, unsur yang menonjol, makna simbolik serta perpaduan warna dan kegunaannya.. Rpp Menganalisis Karya Seni Budaya Nusantara October 2020 0. Pada buku Keanekaragaman Seni. Jenis Jika kita menganalisis seni patung dan lukisan untuk dilihat yang mana yang lebih baik maka kita tidak akan mampu menjawabnya secara adil. Mengapa? Karena keduanya merupakan jenis karya seni yang berbeda. Menganalisis karya seni rupa haruslah dilakukan berdasarkan jenisnya. MENGANALISIS DAN MENGEKSPLORASI KARYA SENI BUDAYA NUSANTARA 1. Pengertian seni rupa Nusantara Seni rupa Nusantara adalah seni rupa yang tumbuh dan berkembang di Indonesia. Ini bukan berarti seni rupa tersebut hanya ada satu jenis di Indonesia, seni tersebut sangat beragam di setiap daerah yang ada di wilayah Langkah - langkah evaluasi karya seni budaya nusantara Seni budaya perlu kita evaluasi untuk mengukur nilai seni yang tercipta lalu memberi kritik membangun pada karya yang sedang diobservasi. Adapun langkah - langkah mengevaluasi karya seni budaya sebagai berikut Membandingkan sebanyak-banyaknya karya yang dinilai. Recommended Posts of Bagaimana Cara Menganalisis Karya Seni Budaya Nusantara Bagaimana cara menganalisis karya seni? Membandingkan sebanyak-banyaknya karya yang dinilai dengan karya yang sejenis. Menetapkan tujuan atau fungsi karya yang dikritisi. Menetapkan sejauh mana karya yang ditetapkan "berbeda" dari yang telah ada Menganalisis karya seni rupa nusantara Berikut disajikan hasil analisis dari karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi a. analisis karya seni rupa dua dimensi menganalisis bisa dengan melihat aspek pengamatan berupa unsur yang menonjol, objek yang tampak, makna simboliknya serta perpaduan warna. b. analisis karya seni rupa tiga dimensiMar 19, 2021 Secara garis besar, tahapan analisis karya seni budaya Nusantara dibagi menjadi empat. Tahapan ini dikenal juga sebagai metode Feldman. Metode ini sering digunakan dalam analisis karya seni budaya serta untuk memberikan kritik seni. Berikut tahapan analisis karya seni budaya Nusantara berdasarkan metode Feldman Tahap deskripsiMenganalisis karya seni budaya Nusantara Mengeksplorasi karya seni budaya Nusantara 3. Indikator Pencapaian Kompetensi IPK Materi Pembelajaran a. Aliran seni lukis cat minyak nusantara b. Berkarya melalui media lukis cat minyak budaya nusantara. 6. Pendekatan, Model, dan Metode. Karya-karya seni rupa Nusantara sarat akan Langkah - langkah evaluasi karya seni budaya nusantara Seni budaya perlu kita evaluasi untuk mengukur nilai seni yang tercipta lalu memberi kritik membangun pada karya yang sedang diobservasi. Adapun langkah - langkah mengevaluasi karya seni budaya sebagai berikut a. Membandingkan sebanyak-banyaknya karya yang dinilai. Dasar Menganalisis karya seni budaya nusantara. Kelas /Semester X/Genap. Alokasi Waktu 3 x 3 Jam Pelajaran Pertemuan Tahun Pelajaran 2018/ 2019. A. Kompetensi Inti. KI-3 PENGETAHUAN. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif Membentuk Pengertian membentuk yaitu ide atau gagasan yang diekspresikan berwujud tiga dimensi yaitu memiliki nilai indah dan nilai seni dengan menggunakan media atau alat tertentu. Terdapat beberapa cara membentuk karya seni rupa, yaitu konstruksi, analitik, dan Menganalisis Karya Seni Budaya Mengembangkan Karya Seni Budaya NusantaraMateri Analisis karya seni budaya Nusantaravideo pembelajaran dalam konten video ini membahas tentang "ANALISIS KARYA SENI BUDAYA NUSANTARA". Konten ini akan berkelanjutan sampai sesi 4 dengan membahas analisis ini berisi tentang Materi Pembelajaran Seni Budaya tentang Menganalisis dan Mengembangkan Karya Seni Budaya Nusantara Kelas X Kebudayaan Perkembangan Seni Budaya Nusantara- Kali ini kita akan membahas bagaimana perkembangan Seni Budaya Nusantara di Indonesia ini dari masa ke masa. Simak sampai selesai ya ! Hehe Contents [ Sembunyikan] 1 Perkembangan Seni Budaya Nusantara 2 Perkembangan Seni Rupa Nusantara Zaman Batu Zaman Logam Zaman Klasik Conclusion From Bagaimana Cara Menganalisis Karya Seni Budaya Nusantara Bagaimana Cara Menganalisis Karya Seni Budaya Nusantara - A collection of text Bagaimana Cara Menganalisis Karya Seni Budaya Nusantara from the internet giant network on planet earth, can be seen here. We hope you find what you are looking for. Hopefully can help. Thanks. See the Next Post

berartikita turut andil dan peduli dalam melestarikan kebudayaan nusantara. adapun budaya seni nusantara dapat diartikan sebagai hal hal yang berhubungan dengan .RavellyAnatasya3255 menunggu jawabanmu.Bantu jawab dan dapatkan poin.Pertanyaan baru Ujian NasionalPak budi membeli sepeda dengan harga rp.
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-15 222332 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d7e3731d8010bd5 • Your IP • Performance & security by Cloudflare

2 Cara Apresiasi Seni. Cara mengapresiasi seni budaya nusantara terbagi atas dua cara, yaitu memakai ukuran subjektif dan memakai ukuran objektif. a. Cara apresiasi secara subjektif. Maksudnya adalah menilai bagus atau tidaknya suatu karya seni berdasarkan atas pertimbangan sendiri dengan kata lain menilai sesuai dengan sudut pandang sendiri.

0 0 October 2020 PDF Bookmark Embed Share Print Download This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA Overview Download & View Rpp Menganalisis Karya Seni Budaya Nusantara as PDF for free. More details Pages
dankebudayaan pesantren dengan detail. Di sisi lain, perkembangan keilmuan tentang kajian multidisipliner dalam pengkajian sastra pada masa Djamil hidup belumlah masif dan meningkat seperti sekarang. Walhasil, pendekatan antropologi sastra sebagai kajian multidisipliner patut digunakan dalam menganalisis karya-karya Makalah Menganalisis - Karya Seni Budaya Nusantara0% found this document useful 0 votes6 views9 pagesOriginal TitleMakalah Menganalisis_Karya seni Budaya NusantaraCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes6 views9 pagesMakalah Menganalisis - Karya Seni Budaya NusantaraOriginal TitleMakalah Menganalisis_Karya seni Budaya NusantaraJump to Page You are on page 1of 9 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 8 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Menganalisiskarya seni budaya tari berarti kita turut andil dan peduli dalam melestarikan kebudayaan nusantara Adapun budaya seni nusantara dapat - 40470107 herlinaheni303 herlinaheni303 21.04.2021 Seni Sekolah Menengah Atas terjawab

1. Pengertian seni rupa Nusantara Seni rupa Nusantara adalah seni rupa yang tumbuh dan berkembang di Indonesia. Ini bukan berarti seni rupa tersebut hanya ada satu jenis di Indonesia, seni tersebut sangat beragam di setiap daerah yang ada di wilayah Indonesia. Hal tersebut terjadi karena Indonesia memiliki keragaman budaya yang sangat kaya. Keragaman yang ada dapat berupa keragaman teknik, gagasan, corak, maupun keahlian masyarakat di daerah tersebut. Karya seni rupa Nusantara merupakan perwujudan dari pola hidup, kepercayaan, dan nilai-nilai yang ada di masing-masing daerah. Perkembangan seni rupa Nusantara tidak lepas dari perkembangan peradaban bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia telah mengenal seni rupa sejak jaman prasejarah. Kemudian semakin berkembang dengan adanya pengaruh agama Hindu dan Buddha di Indonesia. Dan selanjutnya semakin bervariasi sejak masuknya agama Islam, agama Kristen, dan kolonialisme. 2. Fungsi Seni Rupa Nusantara. Secara umum, fungsi utama seni rupa nusantara yaitu a. Fungsi praktis kegunaan, adalah fungsi yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan benda pakai atau yang biasa disebut seni rupa terapan. Contoh peralatan makan, meja, kursi, tempat tidur, pakaian, dan sarana persembahyangan. b. Fungsi estetis keindahan, adalah fungsi yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan akan benda hias atau yang biasa disebut seni rupa murni. Contoh patung, arca, lukisan, dan ukiran. c. Contoh Seni Rupa Nusantara. Berikut adalah beberapa contoh seni rupa Nusantara 1. Rumah adat adalah bangunan tradisional yang berfungsi sebagai tempat tinggal. Setiap daerah di Indonesia memiliki corak rumah adatnya masing-masing. 2. Patung adalah seni pahat dan ukiran berbentuk tiga dimensi yang biasanya menggunakan media batu atau kayu. Patung kebanyakan mendapat pengaruh dari kebudayaan Hindu. 3. Anyaman adalah kerajinan yang dibuat dengan cara susup menyusup atau silang menyilang antara pakan dan lungsi. Anyaman dapat dijadikan keranjang atau mebel. 3. Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa Nusantara. Karya seni rupa Nusantara dibuat dengan berbagai ragam teknik sesuai dengan keterampilan masyarakat di masing-masing daerah. Berikut adalah beberapa tekniknya a. Teknik menggambar yang meliputi linier, blok, dusel, pointilis, aquarel, dan plakat. b. Teknik membuat patung yang meliputi membutsir, cetak, cor, pahat, dan konstruksi. c. Teknik membatik. d. Teknik grafis yakni dengan mencetak. e. Makna dalam Karya Seni Rupa Nusantara. Karya-karya seni rupa Nusantara sarat akan makna. Makna tersebut dapat dilihat dari bentuk, ukuran, motif, pemilihan warna, simbol, dan corak. Setiap daerah memiliki cara yang berbeda-beda dalam mengekspresikan makna ke dalam karya seni rupa. MENGEKSPLORASI KARYA SENI BUDAYA NUSANTARA Contoh karya seni rupa Nusantara 1. Rumah adat Rumah joglo merupakan rumah adat Jawa Tengah yang dibangun berlandaskan keyakinan atau filosofi jawa. Penyebutan rumah joglo terjadi akibat bentuk atap rumah joglo yang menyerupai dua gunung atau taJUG LOro JUGLO dan berkembang penyebutannya menjadi Joglo. Penggunaan gunung diyakini oleh masyarakat Jawa saat itu sebagai tempat suci atau rumah para dewa. Tidak hanya di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta pun memiliki rumah joglo dengan cirri khas daerahnya masing-masing. Ciri khas rumah joglo secara umum yaitu memiliki pekarangan yang luas dan lapang tanpa dibatasi oleh sekat, bangunannya berbentuk persegi panjang, memiliki tiga pintu depan dan terdapat tiang yang disebut Soko Guru atau Saka Guru. Denah utama rumah Joglo terdiri dari tiga bagian utama yaitu, Pendhapa atau Pendopo, Pringgitan dan Omah Dalem atau Omah Njero dan bagian tambahan lainnya. Berikut ini skema sederhana rumah Joglo. Umumnya rumah Joglo dibangun menggunakan kayu jati berkualitas tinggi sehingga awet tetapi juga mahal. Oleh karena itu dahulu rumah Joglo hanya mampu dibangun untuk masyarakat kalangan atas. Rumah Joglo lebih dikenal dengan tiang soko guru dan tumpang sarinya. Tiang Soko Guru atau Sakaning Guru merupakan empat buah tiang penopang atap yang berada dibagian tengah pendhapa dan lebih tinggi dari tiang-tiang lainnya. Selain fungsinya sebagai penopang atap dan penyangga tegaknya rumah, masing-masing tiang ini juga menjadi simbol empat arah mata angin yang mewakili empat esensi kesempurnaan hidup dan esensi dari sifat manusia. Tiang soko guru ini terletak dibagian pendopo terdiri bersama dengan tiang pangarak atau tiang samping yang menopang bagian lain pendopo. Walaupun berfungsi sebagai penopang atap, tiang-tiang soko guru ini tidak langsung bersentuhan dengan atap, akan tetapi menempel pada suatu undakan - undakan atau balok-balok yang bersusun dan memiliki pola piramida terbalik atau brunjung, yaitu semakin ke bawah semakin mengecil atau yang biasa dikenal dengan tumpang sari. Selain bentuk brunjung atau piramida terbalik, sekarang ini banyak juga tumpang sari yang berbentuk menyerupai piramida dimana susunan balok semakin ke atas semakin mengerucut. Tumpang sari ini berfungsi untuk menopang bagian langit-langit Joglo pamindhangan. Selain tiang soko guru dan tumpang sari, tentu saja atap rumah joglo menjadi cirri khas utama rumah joglo. Penyebutan Joglo berdasarkan bentuk atapnya yang berbentuk gunung dan dinamakan Tajug, namun kemudian berkembang menjadi atap Joglo/Juglo yaitu singkatan dari Tajug Loro atau dua tajug yang digabungkan menjadi satu. Atap rumah Joglo terdiri atas dua bagian, yaitu rangka atap dan penutup atap. Bahan yang umumnya digunakan untuk rangka atap Joglo yaitu kayu, baik kayu polos maupun yang dipenuhi ukiran, yang disesuaikan dengan kemampuan ekonomi masing-masing penghuni. Sedangkan bahan penutup atap biasanya menggunakan genteng tanah liat dan atap sirap. Genteng tanah liat dihasilkan dari tanah liat yang ditekan kemudian dibakar. Kekurangan dari genteng ini adalah terjadinya perubahan warna dan munculnya jamur bila semakin lama digunakan. Sedangkan atap sirap terbuat dari kepingan tipis kayu ulin. Kelebihan penutup atap ini yaitu ringan, kuat, memantulkan panas sehingga membuat ruangan dibawah lebih sejuk dan membuat tampilan atap lebih cantik. Selain itu atap sirai mampu bertahan sampai 25 tahun bahkan bisa selamanya bergantung dari lingkungan, kualitas kayu yang digunakan, dan besarnya sudut atap. 2. Patung Patung Selamat Datang adalah sebuah Patung yang terletak di tengah Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Indonesia. Patung ini berupa patung sepasang manusia yang sedang menggenggam bunga dan melambaikan tangan. Patung tersebut menghadap ke utara yang berarti mereka menyambut orang-orang yang datang dari arah Monumen Nasional. Sejarah Patung ini diperuntukan ketika tahun 1962, Jakarta menyambut tamu kenegaraan di Bundaran Hotel Indonesia. Ketika itu, Presiden Sukarno membangun Monumen Selamat Datang dalam rangka Asian Games IV yang diadakan di Jakarta. Para atlet dan official menginap di Hotel Indonesia dan bertanding di komplek olahraga Ikada, sekarang komplek Gelora Bung Karno, Senayan. Ide pembuatan patung ini berasal dari Presiden Sukarno dan rancangan awalnya dikerjakan oleh Henk Ngantung yang pada saat itu merupakan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Tinggi patung perunggu ini dari kepala sampai kaki 5 m, sedangkan tinggi seluruhnya dari kaki hingga tangan yang melambai adalah +-7 m, dan tinggi kaki patung adalah 10 m, dengan total keseluruhan +- 17 m. Pelaksana pembuatan patung ini adalah tim pematung Keluarga Arca pimpinan Edhi Sunarso di Karangwuni. Pada saat pembuatannya, Presiden Sukarno didampingi Duta Besar Amerika Serikat, Howard P. Jones beserta para menteri sempat berkunjung ke sanggar Edhi Sunarso. Pembuatan Patung ini memakan waktu sekitar satu tahun. Patung Selamat Datang kemudian diresmikan oleh Sukarno pada tahun 1962. Patung Selamat Datang terletak di pusat Bundaran Hotel Indonesia atau Bundaran HI. Dinamakan demikian karena letaknya yang dekat dengan Hotel Indonesia. Ejaan lain yang diterima adalah Bunderan HI, yaitu bahasa yang lebih dekat dengan Bahasa Jawa-Betawi, dialek yang lebih dekat dengan identitas Jakarta. Bundaran ini terletak di tengah persimpangan jalan Thamrin dengan Jalan Imam Bonjol, Jalan Sutan Syahrir, dan Jalan Kebon Kacang. Pada tahun 2002, Bundaran Hotel Indonesia direstorasi oleh PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama dengan penambahan air mancur baru, desain kolam baru, dan pencahayaan. Setelah Era Reformasi, Patung Selamat Datang yang terletak di Bundaran HI menjadi tempat populer untuk melakukan aksi orasi. Setiap hari minggu pagi, saat dilaksanakan Jakarta Car Free Day, bundaran ini dipenuhi oleh orang yang berolahraga, bersepeda, maupun pedagang kaki lima. 3. Anyaman a Sepatu Untuk permukaan kulit sepatu, berbagai jenis kain biasanya menjadi material utama. Jika ingin mencari sepatu etnik, batik hingga tenun menjadi primadona karena seakan menampilkan budaya lokal khas Indonesia. Hal inilah yang tidak sepenuhnya diterima oleh Dyah Chandra yang berasal dari Kalimantan Tengah. Menurutnya, batik maupun tenun bukanlah kearifan lokal yang dimiliki Kalimantan, walaupun ditampilkan dengan motif ala suku Dayak. Ia pun memilih rotan, yang dianggap sumber daya yang melimpah di Kalimantan, untuk dijadikan material utama berbagai produk handmade yang dibuatnya. Namun yang unik, Dyah Chandra tidak hanya mengaplikasikan anyaman rotan dalam bentuk tas rotan yang sudah umum, melainkan juga sepatu! Ya, sepatu-sepatu dari anyaman rotan dari pengrajin asal Palangkaraya ini bisa digolongkan sebagai sepatu etnik karena menampilkan motif-motif Dayak yang begitu kental. Mitos bahwa permukaan sepatu haruslah berasal dari kain luntur sudah. Buktinya, fungsi kain tersebut bahkan bisa dengan mudah digantikan oleh anyaman rotan. b Kap lampu Selain kayu maupun bambu, anyaman rotan menjadi pilihan lain untuk dijadikan kap lampu cantik yang siap menghiasi berbagai ruangan di rumahmu. Menampilkan kesan alami yang begitu kuat, jenis kerajinan dari rotan yang satu ini bahkan pamornya sudah melebihi kap lampu dari kayu. Besarnya minat orang terhadap kap lampu dari anyaman rotan bukan sekadar dari bentuknya yang cantik dan terkesan alami. Nyatanya, kap lampu dari sumber daya yang satu ini menjadi pilihan karena mampu memancarkan cahaya maksimal dari sumber cahaya. Ini karena anyaman rotan cenderung memiliki celah yang lebih lebar antar lembarnya dibandingkan anyaman bambu ataupun kayu. Jadi, kap lampu dari rotan sangat tepat buat kamu yang membutuhkan cahaya terang, namun ruangannya ingin tetap terlihat sejuk dan alami.

RENCANAPELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK N/S Mata Pelajaran : Seni Budaya Bidang Keahlian : .. Kelas / Semester : X/Ganjil Tahun Pelajaran : 2017/2018 Alokasi Waktu : 15 JP ( 5 Pertemuan). A. Kompetensi Inti KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
Menganalisis Karya Seni Budaya Nusantara - Here's Menganalisis Karya Seni Budaya Nusantara collected from all over the world, in one place. The data about Menganalisis Karya Seni Budaya Nusantara turns out to be....menganalisis karya seni budaya nusantara, riset, menganalisis, karya, seni, budaya, nusantara LIST OF CONTENT Opening Something Relevant Conclusion Recommended Posts of Menganalisis Karya Seni Budaya Nusantara ➡️ These are the results of people's searches on the internet, maybe it matches what you need Conclusion From Menganalisis Karya Seni Budaya Nusantara Menganalisis Karya Seni Budaya Nusantara - A collection of text Menganalisis Karya Seni Budaya Nusantara from the internet giant network on planet earth, can be seen here. We hope you find what you are looking for. Hopefully can help. Thanks. See the Next Post
a Seni rupa Nusantara b. Seni rupa Murni Nusantara c. Seni rupa manca negara d.Seni rupa terapan Nusantara 2. Seni rupa yang diciptakan oleh masyarakat sesuai kebudayaan daerah tertentu yang sifatnya turun temurun dan tidak mengalami perubahan dari masa-kemasa disebut, a. Seni rupa Tradisional b. Seni rupa Modern c. Seni rupa post modern d.
100% found this document useful 2 votes407 views5 pagesOriginal menganalisis karya seni budaya nusantaraCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 2 votes407 views5 Menganalisis Karya Seni Budaya NusantaraOriginal Title menganalisis karya seni budaya nusantaraJump to Page You are on page 1of 5 You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
b Kritikus seni. Kritikus seni budaya, saat melaksanakan kritik berlandaskan hal-hal berikut. 1) Menguasai penerapan metode kritik yang tepat. 2) Menguasai media kritik (kebahasaan yang efektif dan komunikatif). 3) Pengalaman yang cukup dalam materi kritik. 4) Keilmuan dan pengetahuan yang relevan. c. Fungsi kritik.
.
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/390
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/831
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/305
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/209
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/752
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/190
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/821
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/638
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/288
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/266
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/614
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/368
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/680
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/891
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/732
  • menganalisis karya seni budaya nusantara