Waktuaku sedang melatih pahaku dengan sepeda fitness, tiba-tiba terdengar bel berbunyi, segera saja kuambil handuk kecil dan mengelap keringatku sambil berjalan ke arah pintu. Kulihat dari jendela, ternyata Pak Vito yang datang, pasti dia mau menagih biaya ledeng, yang dititipkan ayah padaku tadi pagi. Kubukakan pagar dan kupersilakan dia masuk. Poker Online – Hambali adalah ketua RT di daerah tempat saya tinggal. Dia sering datang ke rumah saya untuk mengumpulkan uang lokal dan biaya air bersih. Dia adalah seorang pria berusia 50-an dan memiliki dua istri. Memang orang yang benar mengatakan bahwa dia adalah orang tua, buktinya adalah ketika saya berada di rumah saya saat saya lewat di depannya, matanya sering menatap saya seolah matanya transparan di balik pakaian saya. Bagi saya tidak apa-apa, saya senang jika tubuh saya dikagumi oleh pria, terkadang saya memakai gaun rumah seksi saat saya lewat di depannya. Aku yakin dalam pikirannya pasti penuh dengan hal-hal kotor tentang diriku. Suatu hari saya di rumah sendiri. Saya melakukan kebugaran untuk menjaga bentuk dan stamina tubuh saya di ruang belakang rumah saya dengan beberapa peralatan fitness yang tersedia. Saya memakai baju bagus dan menyerap keringat dalam bentuk lengan tanpa lengan tanpa lengan hitam dengan belahan dada rendah sehingga payudara montok saya sedikit menusuk terutama saat saya melihat ke bawah terutama karena saya tidak memakai bra, juga celana pendek ketat yang tercetak padam saya. pantat. Ketika saya melatih paha saya, tiba-tiba bel berbunyi, saya segera mengambil handuk kecil dan mengelap keringat sambil berjalan ke pintu. Saya melihat dari jendela, Mr Hambali yang datang, dia ingin mengumpulkan biaya pipa ledeng, yang ayah saya percayakan kepada saya pagi ini. Aku membuka pagar dan mengundangnya masuk “Tolong Pak duduk ya, sambil menungguku mengambil uang” Senyumku dengan ramah mengajaknya duduk di ruang tamu “Seberapa tenangnya, di mana kau?” “Papa hari ini pulang, tapi uangnya sudah dititip ke saya kok, mama juga lagi arisan teman sama” Seperti biasanya, matanya selalu menatap tubuhku, terutama bagian dadaku yang agak terlihat. Saya juga menyadari bahwa dadaku mengintip saat dia menunduk untuk menaruh segelas teh untuknya. “Minum Pak” tawark saya lalu saya duduk di depannya dengan menyilangkan kaki kanan saya sehingga paha dan putih saya lebih terlihat. Nuansa teduh mulai terasa di ruang tamu yang nyaman Dia bertanya kepada saya seputar masalah orang muda, seperti ceramah, hobi, keluarga, dan lain-lain, namun matanya tetap telanjang. “Bayangkan citra olah raga dengan baik, karena badan wajah berkeringat merah lagi” katanya “Iya ya pak, wajar kalau cewek harus menjaga jenazahnya, sekarang pas banget banget banget ya, mau dipijat itu, ayah bisa bantu pijitin ga?” Aku menggoda saat dia mendorong pahaku. Poker Online – Tanpa diminta lagi dia langsung bangkit dan bergerak disampingku, sambil berdiri aku melihat dia melihat putingku menonjol dari balik bajuku, juga kulihat kontolnya ngaceng yang berat membuatku tidak sabar untuk pegang benda itu. “Biar Dik, kesinikan kaki izinkan saya memijat” Saya kemudian mengubah posisi duduk saya ke samping dan menempelkan kaki saya ke arahnya. Dia mulai memijat pahaku ke betisku. Uuuhh … pijatannya benar-benar bagus, telapak tangannya yang kasar membelai paha putih mulusku membangunkan birahku. Aku menghela napas saat menggigit bibir bawahku. “Pijat ayah yang bagus ya Dik?” Dia bertanya “Ya pak, tetap dong … enak … .mmhh!” Aku terus menghela nafas Pak Hambali, desahku kadang kuhadapi dengan meregangkan tubuh. Dia berani mengelus paha bagian dalam tubuhku, bahkan menyentuh pangkal pahaku dan meremasnya “Enngghh … pak!” Aku mendesah lebih intens saat merasakan jari-jarinya mengelakkan bagian itu Tubuhku semakin menggelinjang jadi nafsu Pak Hambali malah bertambah dan tak terbendung. Celana olahraga saya ditarik keluar dengan celana dalam saya. “Aryw …!” Aku berpura-pura kaget saat menutupi pangkal paha dengan telapak tanganku. Melihat reaksi adikku yang tak tahu malu, dia semakin bersemangat, dia menarik celana yang telah tertarik ke lutut dan kemudian dilemparkan ke belakang, kedua tanganku menutupi alat kelamin juga terbuka sehingga rambut berambut tebalku terlihat padanya, klistor merah dan cokelatku. Sudah siap untuk masuk Hambali tertegun sejenak memandangi saya yang terbaring telanjang. “Kamu yang sempurna Dik Citra, dari masa lalu ayah sering membayangkan ngent * kalengmu, akhirnya hari ini juga mencapai” rayunya Poker Online – Dia mulai melepas bajunya agar bisa melihat perutnya yang gemuk dan dadih berbulu. Kemudian ia membuka ikat pinggang dan celananya sehingga benda di belakangnya sekarang bisa terangkat kencang dan tegak. Aku menatap takjub pada organ, begitu besar dan mengakar sehingga aku tidak sabar untuk ambil dan menyedotnya. Pak Hambali membuka pahaku dan mengubur kepalanya di sana sehingga selangkanganku menghadap wajahnya. “Hhmm … wangi, pastinya adik rajin merawatnya dengan baik” gumamnya sambil menghirup selangkanganku yang dipelihara dengan baik dengan sabun pembersih wanita. Sesaat kemudian aku merasakan hal yang lembut dan basah menggelitik vaginaku, oohh … lidahnya menjilat klausulku, kadang menusuk pangkal pahaku. Lidah tebal dan kumisnya sangat menarik bagi saya, saya sangat terhibur sehingga saya menghela napas tak tertahankan saat saya meremas rambutnya. Tangannya meluncur di bawah kemejaku dan mulai meremas payudaraku, jari-jarinya yang besar bermain liar di sana, meremas putingku dan memelintirnya sampai mereka tumbuh lebih keras. “Pak … oohh.. aku juga mau … pak!” Aku mendesah tak tahan ingin menghisap penis. “Kalau begitu bapak turun ya ya dik” katanya sambil mengatur posisi kita sedemikian rupa agar bergaya Aku menaiki wajahnya dan membungkukkan badanku, meraih benda kesukaanku, dalam cengkeramanku, aku dengan lembut mengayunkan sambil menjilatnya. Aku menggerakkan lidahku di sepanjang tongkat, kesaksiannya sesaat, lalu menjilati lagi sampai akhir dimana aku mulai membuka mulutku untuk menelannya. Oohh … batangnya begitu gemuk dan berdiameter lebar seperti badan pemiliknya, jadi saya juga harus membuka mulut lebar-lebar agar bisa mamasukkannya. Aku mulai mengisapnya dan menggosok testis dengan tanganku. Hambali mendesah dengan senang menikmati permainan saya, sementara saya juga merasa geli di sana, saya merasakan ada gerakan berputar-putar di dalam vagina saya dengan jari-jarinya, jari-jari lain dari tangan yang sama membelai klausa dan bibir vagina saya, tidak hanya itu, miliknya. Lidah juga menjilat anus dan vagina saya. Betapa sensasinya yang hebat sampai pinggul saya goyang untuk menikmatinya, juga lebih mengulum penisnya. Selama 10 menit kami menikmatinya sampai ada sedikit kesal dengan suara HP Pak Hambali. Aku melepaskan penisnya dari mulutku dan menatapnya. Hambali menyuruh saya untuk membawa ponselnya di meja ruang tamu, lalu dia berkata Poker Online – “Ayo pergi, terus karaokenya dong, izinkan saya bilang dulu di telepon” Aku tanpa ragu menelan kontolnya lagi. Dia berbicara tentang HP sementara penisnya diambil oleh saya, tidak tahu siapa yang harus diajak bicara, saya hanya berpikir, yang harus saya coba untuk tidak membuat suara aneh. Tangan lain yang tidak memegang HP terus bekerja di selangkangan saya, terkadang menyelipkannya ke dalam vagina dan anus saya, terkadang meremas pantat pantat saya. Tiba-tiba dia menggeram saat menepuk pantatku, sepertinya menyuruhku berhenti, tapi karena itu pertanggungjawabanku malah lebih mengasyikkan dan menyedot penisnya sampai dia berusaha menahan duka cita karena masih harus terus melayani. percakapan. Akhirnya muncratlah cairan putih di mulut saya yang saya minum langsung seperti haus, cairan yang menempel pada penisnya juga saya menjilat sampai tidak ada yang tersisa. “Tidak apa-apa … tidak apa-apa … hanya tenggorokan saya ada sedikit masalah” katanya di HP Tak lama kemudian ia menutup ponselnya, lalu bangkit dan meletakkanku di pangkuannya, tangan kirinya didukung di tubuhku. “Wah … dikitra gambar ini juga keras kepala ya, apakah kamu sudah diperintahkan untuk berhenti dulu, eee … malah dibikin lagi, untung ga curiga tuh orang” katanya sambil mencubit putingku “Hehehe … sori deh pak, sudah jadi tanggung jawab saya untuk makan aja, tapi ayah seneng kan” kataku dengan senyum nakal. “Hmm … kalau begitu awas ya sekarang ayah balas membuatmu keluar ya” nyengir, lalu dengan cepat tangannya tergelincir di antara pangkal pahaku. Jari tengah dan telunjuk mendorong dan menusuk vagina saya, saya meringis saat merasakan jari-jari bergerak lebih cepat untuk bermain dengan nafsu saya. Hambali menarik bajuku tanpa lengan dari bahunya dan menyelipkannya melalui lengan kananku, jadi sekarang dadaku yang putih montok muncul. Dengan gairah langsung ia menghancurkan benda itu dengan mulutnya. Aku menjerit sedikit saat menggigit putingku dan mengisapnya keras, bola mungil itu sepertinya mengencang. Dia membuka mulutnya terbuka lebar agar sesuai dengan semua payudaraku ke dalam mulutnya, di dadanya payudaraku tersedot, merajuk, dan menjilat, rasanya dia ingin memakanku. Sementara pangkal pahaku basah kuyup dengan jari-jarinya, jari-jarinya menusuk lebih cepat dan lebih dalam. Sampai suatu saat nafsu saya terasa sudah di atas, mengalir cairan cintaku dengan cepat. Saya menjepit paha saya di bawah geli saya sehingga tangannya terjepit di antara paha halus saya. Poker Online – Setelah ia menarik tangannya dari pangkal paha, nampak jari-jarinya sudah tertutup oleh cairan bening yang saya lepaskan. Dia menjilat cairan saya yang dijarinya itu, saya juga ikutan menjilat jarinya untuk merasakan cairan cinta saya sendiri. Lalu dia memasukkan tangannya lagi ke pangkal paha, kali ini dia membelai daerah itu seakan menyekanya. Telapak tangannya penuh sisa cairan yang dibalurinya di dadaku “Sayangnya jika dibuang, itu boros” katanya Lagi-lagi lidahnya menjilat dadaku yang basah, sementara aku menjilat cairan di tangannya yang diserahkan kepadaku. Tanganku yang satunya meraba-raba dan meraih penisnya, yang dirasakan olehku batangnya sekarang mengeras lagi, siap untuk memulai aksi selanjutnya. “Enggh … masuk aja aja, sudah mau nih” Dia membalikkan tubuhku, tepat di depannya, tangan kanannya mencengkeram penisnya untuk diarahkan ke vaginaku. Saya membuka bibir vagina saya untuk menyambut masuknya objek. Setelah saya merasa bugar saya mulai menurunkan tubuh saya, perlahan tapi pasti penis mulai tenggelam di pangkal paha saya. Sukacita liar saya membuat Pak Hambali menghela napas lega, untungnya dia tidak menderita penyakit jantung, jika memang kambuh. Baju saya yang masih di bahu kiri menurunkannya sehingga baju itu menggantung di perut saya dan payudara kiri saya terpapar. Tampaknya perbedaan antara kiri masih bersih dengan sisi kanan daritadi menjadi bulan-bulanan sehingga basah dan memerah bekas cupang. Tangannya memutar-mutar payudaraku, saat kumis kumisnya yang kasar terkadang menggosok putingku yang menyebabkan sensasi kesemutan yang menyenangkan. Lidahnya terangkat ke leherku dan memegangnya sementara tangannya terus memainkan payudaraku. Berkat saya sangat tinggi, nafas saya menjadi semakin tidak teratur, dia begitu cerdik dalam bercinta, saya rasa ini baru pertama kali berselingkuh seperti ini. Saya merasa bahwa saya tidak bisa bertahan lebih lama lagi, frekuensi saya bergetar, lalu saya mencium bibirnya. Tubuh kita terus bergerak sambil memainkan lidah kita dengan liar sampai air liur kita mengalir deras di sekitar mulut, eranganku teredam oleh ciumannya. Mengetahui bahwa saya akan keluar, dia menancapkan pundak saya sehingga penisnya menusuk lebih dalam dan vagina saya menjadi sesak. Tubuhku gemetar hebat dan jeritanku yang tak tertahankan berasal dari mulutku, perasaan itu berlangsung beberapa saat sampai akhirnya aku terkungkung dalam pelukannya. Poker Online – Dia menjatuhkanku dari pangkuannya, penisnya berkilau karena basahnya cinta. Dia meletakkan tubuh lemasku di sofa, lalu menyerahkan gelas yang berisi teh itu. Setelah beberapa tegukan, saya merasa sedikit lebih segar, setidaknya di tenggorokan saya karena sudah kering saat saya menghela napas dan menjerit. Baju saya masih gantung di perut yang dilepaskannya, jadi sekarang saya telanjang total. Sebelum energi saya benar-benar pulih, Hambali telah menghancurkan tubuh saya, saya hanya bisa menyerahkannya di bawah tubuh gemuknya. Dengan lembut dia mencium dahi saya, dari sana ciuman sampai ke pipi, berhenti di bibir, mulut kita kembali satu sama lain. Selama ciuman itu, Pak Hambali memasukkan penisnya ke vagina saya, lalu mendorongnya perlahan-lahan, dan aahh … mata tertutup saya menikmati ciuman tiba-tiba saat dia menginjak pinggulnya sehingga penisnya menusuk lebih dalam. Kesenangan ini berlanjut, saya sangat menikmati gesekan gesekan dinding vagina saya. Payudaraku menggosok dadanya yang berbulu, pahaku melongo ke pinggangnya. Aku mengerang tak terkendali saat menggigit jari sendiri. Sementara pinggulnya berdegup kencang di atas saya, mulutnya terus-menerus menumbuk atau menjilat bibir saya, wajah saya jadi basah tidak hanya dengan keringat, tapi juga dengan air liur. Telinga dan leherku tidak luput dari lilitannya, lalu dia mengangkat lengan kananku dan dia menancapkan kepalanya ke sana. Aahh … ternyata dia menyikat bibir dan lidahnya dengan ketiakku yang mulus, kumis kasar menggelitikku sehingga desahanku bercampur tawa. “Uuuhh..Pak … aakkhh …!” Saya kembali mencapai orgasme, vagina saya semakin kebanjiran, tapi tidak ada tanda dia keluar segera, dia terlihat sangat menikmati ekspresi wajah saya yaitu orgasme. Suara menjilat cairan sudah jernih setiap kali dia menusuk penisnya, cairanku mencair di mana-mana sampai merendam sofa, sofanya yang lebih ringan dari kulit, mudah membersihkan dan membuang bekas luka itu. Tanpa melepaskan penisnya, Hambali bangkit berlutut di antara kedua pahaku dan mengangkat betisku ke pundaknya. Tanpa memberi saya istirahat dia terus mengocok pangkal pahaku, saya tidak cukup kuat untuk mengerang karena leher saya terasa sakit, saya hanya bisa bau seperti ikan yang keluar dari air. “Ayah sudah mau … dik … Citra … !!” Dia mendesah untuk mempercepat goyangnya. “Di luar … pak … ahh … uuhh … lagi subur” kataku sambil berkata meski suaraku putus. Segera dia menarik penisnya dan menurunkan kakiku. Dia memanjat ke wajahku, lalu dia meletakkan penisnya masih tegak dan membasahi bibirku. Saya memulai pekerjaan saya, kukulum dan kukocok tanpa henti sampai dia mengerang keras dan menyambar rambut saya. Semprotan itu menyemprotkan wajahku, aku membuka mulut untuk menerima semprotan itu. Setelah semprotan mereda saya masih mengocok dan mengisap penisnya seakan tidak meninggalkan setetes pun. Batang kujilati aku bersihkan, benda itu mulai menyusut perlahan di mulutku. Kami memeluk tubuh lemas sambil memikirkan apa yang baru saja terjadi. Poker Online – Sofa tempat saya berbaring direndam dengan keringat dan cairan cinta saya yang menetes. Masih telanjang, aku terhuyung-huyung ke dapur untuk mengambil kain lap dan segelas air. Ketika saya kembali ke ruang tamu, Pak Hambali sedang mengancingkan kemejanya lagi, lalu menelan sisa air di gelasnya. “Wah Dik Citra sangat hebat, istri ayah sekarang tidak sekuat saudara kandungnya lagi saat mereka sering melayani ayah sekaligus sekaligus” dia memuji bahwa saya hanya merespon dengan senyuman manis. Setelah berpakaian lagi, saya mengantarnya ke pintu depan. Sebelum keluar dari pagar ia melihat kanan kiri terlebih dahulu, setelah yakin tidak ada orang yang menepuk pantatku dan mengucapkan selamat tinggal. “Lain kali ada kesempatan kita bermain lagi dengan baik Dik” “Bagian bawah bandot, tidak cukup untuk memiliki dua istri, masih meniup anak laki-laki,” kataku pada diri sendiri Akhirnya saya mandi tubuh saya dari sperma, keringat, dan air liur. Semprotan air menyegarkan tubuh saya setelah seharian berolahraga dan berolahraga. Beberapa menit setelah mandi, ibuku pulang. Katanya bau ruang tamu itu bagus sehingga kepayahannya agak berkurang, saya tersenyum hanya karena ruangan itu terutama sekitar “medan aksi” kami sudah saya semprotkan freshener udara untuk menutupi aroma bekas persenggamaan tadi.
Yangsering hadir dalam khayalan seksualku justru Pak Parno, Pak RT di kompleks itu. Walaupun usianya sudah di atas 55 tahun, 20 tahun di atas suamiku dan 27 tahun di atas umurku, kalau membayangkan Pak Parno ini, aku bisa cepat meraih orgasmeku.
“pulang pak…” sapa Pak Rt kepada Pak Karyo dari teras halaman. “eh… iya nih Pak.” Jawab pak karyo. Pak karyo melanjuti “oh iya pak… saya baru inget. Dari kemaren saya belum sempet ngasih formulir kartu keluarga yang diminta. Nanti saya anterin ya pak…” pak karyo mengingatkan keterlambatannya. “iya pak.. tolong disegerakan. Biar saya bisa langsung kasih ke RW” seru pak rt yang bernama asli Rojak itu. Pak karyo pun pamit dan pak rt melanjutkan lagi menyapu halamannya. Pak rt sore itu memakai sarung dengan kaos oblong warna putih. Menunjukan badannya yang gempal dan kulitnya yang kuning langsat. Rambutnya hampir penuh uban tetapi wajahnya masih fresh,tidak terlalu tua diumurnya yang 58. Pak karyo sendiri,berumur 46. Ia pegawai salah satu bank dijakarta dan sudah mempunyai 2 anak. Pakaiannya selalu rapih,dengan kacamata dan rambut yang klimis dan badannya tegap,ia salah salah satu primadona ibu ibu disana gossip yang beredar. Sesampainya pak karyo dirumah,ia disambut oleh sang istri. Dan pak karyopun bergegas untuk mandi. istrinya mengajaknya berbicara,ia hanya menjawabnya seperlunya. kamar tidur pak karyo memiliki kamar mandi sendiri. Didalam kamar,pak karyo langsung bertelanjang,ia menyalakan pancuran air terlebih dahulu dan membiarkan airnya hangat. Pak karyo berkeliling kamar dengan bugil,kontolnya masih tidur ditutupi oleh jembut yang tumbuh subur. Kedua kaki pak karyo terlihat jenjang dan kencang saat berjalan. Ia berjongkok untuk menggapai barang dibawah kasurnya,saat itu juga pantat pak karyo merekah. Menunjukan lobang pantat yang merah,bulu bulu juga menghiasi lobang itu. Pak karyo rasa air sudah menghangat,ia pun kembali ke kamar mandi. ia berdiri dibawah pancuran,air hangat langsung membasahi badannya yang berkulit coklat manis itu. Ia mengusap ngusap wajahnya,ia mengusap badannya,ia mengusap ketiaknya,ia mengusap kontolnya,ia mengusap pahanya,ia mengusap pantatnya,ia mengusap betisnya. Ia berikan semua kehangatan kesekujur tubuhnya. Ia merasa sudah segar kembali tapi entah kenapa ia merasa sange tiba tiba. Ia sentuh pelan kontolnya seraya membersihkan. Lama kelamaan kontol itupun tegang dengan sentuhannya sendiri. Dalam posisi menghadap ke pancuran,pak karyo bermain dengan kontol dan bijinya. Ia kocok kocok pelan “haaahhh..” desahan kecil mulai terdengar. Ia lepaskan genggaman tangannya,ia bebaskan kontol itu. Batang kontol yang tegak berdiri,dengan kepala kontol yang seperti jamur itu sudah ngaceng maksimal. “pah.. mandi kok gak bawa handuk?” seru istri pak karyo yang langsung masuk kekamar mandi. istrinya kaget melihat pak karyo mandi dengan kontol yang ngaceng. Pak karyo sendiri memberikan senyuman nakal. Pak karyo melangkah keluar,menghampiri istrinya. Handuk digenggaman istrinya ia ambil. pelan pelan pak karyo memeluk tubuh istrinya dan mengecup bibir yang berwarna merah pucat itu. Istrinya hanya menerima pasrah perlakuan sang suami. Tangan pak karyo yang awalnya memeluk sekrang sudah berganti tempat,ia remas remas kedua tete istrinya. “eeenngghhhh.. paaaahhh” desah sang istri. Pak karyo tak memperdulikan desahan itu. Ia tetap mencium dengan semangat sang istri. Pak karyo turun ke leher,ini membuat istri pak karyo semakin gelagapan. Ia mencakar cakar punggung sang suami. Kontol pak karyo sendiri sudah mengeluarkan cairan bening,menandakan dia sangat sange. Setelah leher,pak karyo membenamkan wajah ditete yang kenyal itu. “maaaahhhh…” teriakan suara anaknya diluar. “maaahhhh idho pulang…” pak karyo dan istrinya sontak kaget. Sang istri langsung mengehentikan ciuman sang suami “paaahhh… udah paaaahhh…” bisiknya. Dirasa tanggung,Pak karyo tetap menjilat jilat. Istrinya sedikit kesal karena pak karyo tak juga berhenti menjilat,lalu ia mencubitnya “aduh” pak karyo pun berhenti. Dan sang istri pun meninggalkan pak karyo untuk membuka pintu depan. Kini pak karyo sendirian dengan kontol yang ngaceng berat. Ia mencoba menunggu sang istri,tapi tak ada gunanya karena anak mereka sudah pulang jadi tak begitu leluasa. Ia pun kembali mandi,ia berpikir untuk ngeloco. Rasa nikmat yang diberikan berbeda,ia pun menghentikannya. Saat makan malam pak karyo teringat tentang formulir yang ia janjikan berikan ke pak rt tadi. Selesai makan pak karyo pun pergi “mah… aku kerumah pak rt dulu ya. Nganterin formulir buat kartu kesehatan”. Dijalan menuju kerumah pak rt,pak sugeng menyapa pak karyo “mau kemana pak…” pak karyo pun menghentikan langkahnya. “ini pak,mau kerumah pak rt ngenterin formulir” kata pak karyo. “oh… kebetulan,saya juga ingin kerumah pak rt,ada urusan. Yaudah kita bareng aja” seru pak sugeng. Mereka pun berangkat bersama. Sesampainya didepan rumah pak rt,keadaan sepi. “permisi… pak rt…” panggil pak karyo. Tak ada yang menjawab. Pak karyo kembali memanggil “pak rt….” sambil ia ketok pagernya. “mungkin pak rt sedang pergi pak…”pikir pak sugeng. Pak rt ada didalam,ia seorang diri,karena istrinya sedang keluar kota menjenguk sang anak yang tengah kuliah disana. dan pak rt sedang asyik menonton film porno dari komputernya memakai headset,karena itu ia tidak mendengar panggilan pak karyo. Pak karyo pun tak ingin menyerah,ia tetap memanggil “pak rt… trok trok trok” suaranya semakin kencang. Pak karyo ingin memberikan formulir ini sekarang juga,ia takut lupa lagi. Pak rt pun engeuh,seperti ada yang memanggil dari luar. Ia pun melongok dari jendela. “wah.. pak karyo dan pak sugeng…” ia langsung bergegas memakai sarung dan keluar kamar. “iya pak.. sebentar…” seru pak rt dari dalam. Pak rt pun menampakan wajahnya. “maaf pak malem malem mengganggu” seru pak sugeng. “oh ndak papa pak… maaf tadi saya ketiduran. Mari masuk pak…” pak karyo dan pak sugeng pun masuk. Keadaan rumah sepi,pak karyo bertanya “ibu kemana pak.. kok ndak kelihatan?” “ibu sedang nemuin anak yang sedang kuliah diluar kota pak…”. mereka pun duduk bersama. Pak karyo dan pak sugeng langsung memberikan keperluan mereka. Pak rt terlebih dahulu menawarkan minum. Pak rt bangkit dari duduknya,didalam sarung itu ia tidak memakai sempak. Jadi pantatnya yang besar terlihat mulus. Pak sugeng memperhatikan itu. pak karyo menawarkan rokok kepada pak sugeng. Pak karyo dan pak sugeng sendiri rumahnya berdekatan dan anak mereka pun bersekolah disekolah yang sama,jadi mereka sudah cukup akrab untuk ngobrol. “ini pak kopinya…” pak rt membawa nampan dengan 3 gelas kopi. Pak rt langsung menyalakan rokok kreteknya untuk menemani ngopi. Mereka kembali melanjutkan obrolan tentang urusan mereka. Pak sugeng yang sedari awal memperhatikan pak rt,menegaskan pandangannya. Sarung pak rt berwarna putih,dan diselangkangannya ada bercak cairan yang melebar. Pak rt tak menyadari kalau precumnya menetes keluar. Dalam duduknya,pak rt membuka lebar kakinya,tonjolan kontolnya benar ketara. Pak sugeng pun yakin kalau pak rt tak pakai sempak!. Pak sugeng bukannya fokus diobrolan,dia malah guyon soal pak rt. “masih senang ngeloco pak?” seru pak sugeng sambil senyum senyum. Pak rt dan pak karyo pun bingung mendengar itu. “apa pak…?” pak rt menegaskan. “itu ngencrit…” pak sugeng menunjuk selangkangan pak rt. Pak sugeng memang terkenal tukang ngebanyol,apalagi soal seks. Pak rt langsung mengecek kebenaran itu,dan omongan pak karyo benar adanya!. “gue gak sadar…” dalam hati pak rt berucap. Wajah pak rt berubah merah,menahan malu. “hehehe iya pak… tadi lagi enak enak tidur eh kepengen” pak rt mencoba ngeles. “enggak papa lah pak…. wajar kita laki laki” seru pak karyo dibalik diamnya. Obrolan mereka bertiga sudah ketebak akan berakhir kemana. “saya juga tadi sore pulang kerja sange tapi yah apa boleh buat kalau harus menunggu anak tidur dulu” pak karyo terlihat santay. “wah.. kalau saya sih gak bisa pak. Kalau udah kepengen yah harus dituntasin. Kalo enggak,palaku pusing!” pak sugeng protes. Pak rt yang duduk dihadapan mereka pun mencoba menutup mulut. “kalo bapak sendiri ngeloco pakai apa?” pak sugeng mengambil kendali. Pak rt menjawab seadanya “film porno pak”. pak karyo sedikit tidak percaya mendengar itu “bapak suka nonton porno?”. Pak rt tersipu malu “yah begitu pak…” pasrah kata katanya tentang aib yang sedang terbongkar. “memang,bu rt ndak marah?” lanjut pak karyo. “yah saya diem diem pak. kalao ketauan wah.. gawat!” pak rt tertawa. “saya sih dilarang sama istri,bisa bisa gak dikasih jatah kalo ketauan” kata pak sugeng. Pak karyo memikirkan tentang film porno milik pak rt,nafsunya kembali bangkit,ia ingin menuntaskan perkara tadi sore yang tertunda. “pak.. boleh saya lihat filmnya?” pelan pak karyo bertanya. Pak rt agak sedikit kikuk,antara iya atau tidak. Titit pak rt yang lemas seketika bangun,terusik oleh film porno yang sempat ia tunda,itu menandakan “iya”. Mereka bertiga pun berpindah keruang kerja pak rt,yang agak sedikit kebelakang rumah. “waaaahhhh… bapak bener nonton porno!” pak sugeng seperti tak percaya melihat layar komputer yang bergambar memek tengah kemasukan kontol. “iya,tadi saya pause,saya denger bapak bapak memanggil diluar!” pak rt seperti protes karena kesenangannya terganggu. Pak karyo mengambil bangku lagi “ayo pak disetel filmnya” terlihat pak karyo sudah tak sabaran. Pak rt langsung menungging,menggenggam mouse dan “klik” filmnya pun berjalan lagi. Pak rt dan pak karyo duduk bersebelahan dan pak sugeng berdiri,bersandar dibangkunya pak rt. “aaaahhhh… aaahhhh…” desah wanita jepang didalam film. “wah… mantep nih!” seru pak sugeng. Yang awalnya perempuan itu sedang di entot oleh seseorang,tiba tiba datang 5 orang bapak bapak jepang,yang langsung menarik sang pria dari sedotan memek sang wanita. Ke 5 orang itu langsung memukul sang pria,dan mengikatnya di samping,mulutnya disumpel dan pria itu dibaringkan dibelakang. Ke 5 bapak bapak itu tak menyia nyiakan wanita yang sudah bugil itu. mereka langsung menerkam wanita itu. teriakan pun menggema. 1 orang bapak langsung mencaplok memeknya,2 orang bapak bermain dengan tetenya,satu meneydot bibir sang wanita,dan satu lagi menyuruh sang wanita menggenggam kontolnya. Ke 5 orang bapak bapak itu sangat rakus. Tubuh sang wanita yang putih bening,tercetak kemerahan dibadannya,karena kasarnya perbuatan mereka. Serta air liur mereka membasahi tubuhnya. Sarung pak rt sudah membentuk tenda,ia tak menyadari kontolnya yang ngaceng. Pak karyo sendiri,meraba raba kontolnya. Pak sugeng hanya tetap fokus melihat layar. “pak.. aku buka celana ya?” izin pak karyo yang sepertinya sudah tak memperdulikan sekitarnya. Entah sange atau apa,Pak karyo dengan cepat sudah melepas celananya. Kontolnya tegak menantang,tanpa malu ia bugil didepan orang. Pak rt hanya mengangkat sarungnya,membebaskan kontolnya yang pendek gemuk itu ngaceng,cairan bening sudah keluar dari kontol pak rt,lumayan banyak. Pak sugeng masih tetap memakai celana,entah malu atau apa. Pak karyo mulai mengocok ngocok kontolnya yang panjang dan besar. “beruntung nya mereka… bisa dapet daun muda” kata pak karyo. Satu dari bapak bapak itu,mulai menyodok memek sang perempuan,bapak bapak yang berdiri disekitarnya hanya tertawa melihat sang perempuan merintih. “lobang memeknya,mulutnya… “ kata pak sugeng tak percaya. Bapak yang sedang asyik mengentot itu menyuruh sang wanita merubah posisi. Bapak itu rebahan,ia menyuruh si perempuan menduduki kontolnya. Perempuan itu pasrah menuruti,sesaat kontol tenggelam didalam memeknya “eeennggghhh..” wanita itu menggigit bibir bawahnya menahan kenikmatan. Tiba tiba satu orang bapak berdiri dibelakang sang perempuan,mengelus ngelus lobang pantatnya. Wanita itu merasa takut dan mencoba melarang sibapak. Tamparan dipantatnya yang semokpun didapatkannya,karena mencoba melarang. Tanpa aba aba lagi sibapak itu langsung menyodok lobang anusnya “aaaaaaaaaaaaaa….” perempuan itu teriak dengan air mata. Mereka tertawa terbahak bahak melihatnya. Sekarang ada dua kontol didalam lobang nya. “gila…. sampe lobang pantat juga diembat!” seru pak rt. “istri saya enggak pernah mau kalau saya minta isep,katanya jijik…” pak karyo melanjuti. “dulu mantan istri saya suka banget ngisep… saya kalo udah di isep dia,keluarnya cepet” kata pak rt. “saya ikutan buka celana yah…” dan sekarang pak sugeng sudah bugil,kontolnya lebih besar dari pak rt dan pak karyo. Mereka melihatnya sedikit aneh,kontol pak sugeng seperti punya orang luar!. “saya udah gak kuat pak…” pak sugeng mengocok ngocok kontolnya. “kuat berapa lama tuh?” pak rt melirik kontol pak sugeng. “hahaha… istri saya aja kwalahan kalo ditumbuk pake ini pak…” bangganya pak sugeng. Mereka lanjut lagi menonton. Tapi kenyataan yang ada sekarang lebih bikin sange daripada film,pikir pak sugeng,ia sangat ingin mengocok dan menghisap kontol bapak bapak ini. Niat isengnya pun hadir. “pak kita saling bantu kocok aja,biar enak keluarnya…” serunya. Pak karyo dan pak rt menatap aneh. “saya sih dulu waktu dikampung sering ngeloco bareng dengan teman teman. Memang bapak bapak gak pernah?” pak sugeng menyakinkan dan mengesankan mereka. Dalam pikir panjang,pak rt mulai mengocok kontolnya,seperti memberi kode kepada pak sugeng. Pak sugeng pun langsung menggenggam kontol pak rt tanpa risih. Pak rt menyandarkan tubuhnya,menikmati kontolnya dikocok kocok. Pak sugeng turun,ia juga menghisap kontol pak karyo tanpa permisi “heeehhh.. pak ngapain?” pak karyo kaget tapi kontolnya sudah masuk kedalam hangatnya mulut pak sugeng,ia pun tak jadi menolak. Pak sugeng menghisap kontol pak karyo dengan rakusnya dan meloco kontol pak rt dengan cepatnya. “paaaakkk suuudddaaahhh…” pak rt langsung menepis tangan pak sugeng. “saya nanti bisa keluar! Saya masih ingin berlama lama…” pak sugeng tersenyum. Sekarang pak rt hanya memandangi kontol pak karyo didalam mulutnya pak sugeng. Dari dekat ia bisa melihat dengan jelas,mulut pak sugeng yang membuka lebar,maju mundur. “bapak enggak jijik?” tanya pak rt. Pak sugeng hanya menggelengkan kepalanya. Pak rt memperhatikan wajah pak karyo yang ke enakan. Pak rt serasa iri,ingin menikmati sedotan pak sugeng juga. Ia lantas meyodorkan kontolnya ke pak sugeng “pak…” pak sugeng langsung melahapnya. “uuuuhhh….” pak rt menahan kepala pak sugeng. “enak pak?” tanya pak karyo polos. Pak rt hanya tersenyum dengan tangannya menuntun kepala pak sugeng. Tangan pak sugeng tk dibiarkan menganggur,pak karyo menyodorkan kontolnya yang langsung digenggam oleh pak sugeng. Pak karyo mengocok kontolnya dengan tangan kirinya. Secara bergantian pak sugeng menyedot kontol bapak bapak itu. 15 menit berlalu,pak sugeng bangkit berdiri “gantian dong pak…” pintanya. Pak rt dan pak karyo menunjukan ekspresi menolak dan pak karyo lagi lagi meyakinkan “pelan pelan saja bapak bapak… “ serunya. Pak sugeng langsung memberikan kontolnya yang besar itu ke pak rt,kontol hitam besar dan gemuk itu terpampang dihadapan wajah pak rt. Pelan pelan pak sugeng memajukan kepala kontolnya dimulut pak rt,ia mainkan kepala kontolnya dibibir pak rt “eeehhhmm eeehhhhmmm…” suara penolakan dari pak rt. Pak karyo yang sedikit menjauh langsung ditarik oleh pak sugeng “kocokin peler ku pak…” pak karyo hanya menurut. Suasana sudah dikendalikan kembali oleh pak sugeng. Posisi pak sugeng berdiri,pak rt duduk dibangku dan pak karyo duduk dilantai,ungguh pemandangan yang menggiurkan. “aaaaahhhhhhhh…. “ pak rt mulai memberanikan diri membuka mulutnya. “enak pak…” hangat terasa kepala kontol pak karyo rasakan. Pak karyo pun mengikuti jejak pak rt,ia mulai mengemut biji peler pak sugeng secara bergantian. Walau pak akryo mencium aroma pesing dari selangkangan pak sugeng tapi ia tetap menjilat jilat. “eeeennggghhh….” sekarang setengah batang kontolnya pak sugeng sudah terbenam dimulut pak rt,pak rt kesulitan bernafas. Pak rt memegang dua kepala bapak bapak itu seraya membimbing. “iya enak paaakkk aaaahhhh…”. tiba tiba pak sugeng menarik kontolnya secara spontan dari dalam mulut pak rt dan ia mencium pak rt. “eeeehhhhmmm…” pak rt gelagapan. Percaya tidak percaya ia berciuman sesama lelaki. Pak karyo langsung mengambil kontol pak sugeng yang menggantung dan langsung diemut. “aaaahhh. Ahhhhh… ahhhh..” peju pak sugeng mulai menetes netes tapi belum ngencrot. Sambil berciuman dengan pak rt,pak sugeng mengentot mulut pak karyo. “aaaaahhh… aaahhh…aaahhhh…” pak sugeng terus terusan mengerang. Dan “aaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhh “ pak sugeng ngencrot. Peju langsung membanjiri mulut pak karyo. Pak karyo pun mengocok dengan cepat kontolnya dan “crrrooooootttttt eeeehhhhmmmm” peju muncrat daril lobang kontolnya. Pak sugeng langsung menarik kontolnya dari mulut pak karyo,peju yang banyak langsung meleleh keluar. Pak karyo langsung merebahkan diri dilantai dan pak sugeng duduk disebelah pak rt. Diantara mereka hanya pak rt yang belom ngencrot. “pak… aku belum keluar,gimana ini…” melas pak rt. “sabar pak…” pak sugeng meyakinkan pak rt kalau ia juga akan menikmati. Lantas pak rt kedapur mengambil air. Pak sugeng menatap pak karyo yang kelemasan. Ia menghampirinya. “pak… sedotan mu tuh enak sekali” mereka berbaring sebelahan. “ini pertama kali aku isep kontol pak!” mereka tertawa. Lalu pak sugeng membersihkan sisa sisa peju dipipi dan dagu pak karyo. Mereka saling menatap dan “eeehhhhmmm.. eennggghhh..” mereka berciuman. Bibir mereka berdua terpagut,lidah mereka berdua saling mengikat,dan aroma peju semerbak tercium. Mereka ciuman dengan penuh semangat,mereka berguling,pak karyo memeluk pak sugeng dengan erat,pak sugeng sendiri mengusap wajah pak karyo,mereka berdua sedang dibuai nafsu kedua. Pak rt yang kembali dari dapur kaget melihat kedua bapak itu sedang berciuman. “sini pak…” pak sugeng mengajak pak rt untuk gabung. Tapi pak rt kembali duduk tanpa gabung. Pak rt hanya melihat mereka berdua menyatu oleh kedua bibir mereka menempel. pak sugeng semakin bernafsu “pak punya minyak urut?” “punya pak… kenapa?” “yaudah tolong diambil” pak rt pun menuruti. “buat apa pak?” tanya pak karyo dalam kondisi dibawah badannya pak sugeng. Pak sugeng hanya tersenyum dan kembali ciuman lagi. Bersambung… CERITADEWASA SEPONGAN ISTRI DAN ANAK PAK RT . Sebulan sudah aku ngekost ditempat pak Rian ketua RT kampong bojong daerah Bekasi, Aku mendapatkan kontrak kerja selama 1 tahun untuk sebuah proyek pembangunan Apartemen di sini dan sebulan pula aku memendam rasa dengan istrinya. Search Cerita Jilat Anus Bu Haji. Pembantuku Yang Buas | Cerita Dewasa - Kali ini Berita-U akan berbagi Cerita ML atau Cerita Bercinta Plus Foto atau Gambar Aku gosok-gosok lubang kemaluan Bu Lastri bagian luarnya, sedangkan jempolku aku gesek-gesek secara perlahan dilubang anusnya Kacang Mede Cerita Sex Dewasa | Sudah tak terhitung berapa kali aku dan
katanyalembut. Aku mengangguk. Lalu kembali melanjutkan memandikan ayah mertuaku dan setelah usai segera melap tubuhnya dengan handuk. Aku berjalan mendekati pintu kamar mandi dimana kapstok tergantung, lalu mulai melepaskan pakaianku satu per satu di hadapan mertuaku yang menatapku dengan tajamnya.
LaluBu Ninik mendekati saya dan langsung melepaskan celana saya dan membebaskan kemaluan saya yang langsung mengacung tegak melawan gravitasi dan mulai memaju-mundurkan kepalanya mengulum penis saya Up and down Cerita Dewasa Gairah Bu RT - 1, Cerita Ngentot Terbaru 2018, Cerita Dewasa Gairah Bu RT - 1 Pada pertengahan tahun lalu orang
CeritaDewasa 2019 - Setelah tamat dari SMU, aku mencoba merantau ke Jakarta. Aku berasal dari keluarga yang tergolong miskin. Ku bukakan pintu, ternya pak RT yang datang. Pak RT minta agar aku sudi menjadi supir pribadi dari sebuah keluarga kaya. Keluarga itu adalah pemilik perusahaan dimana pak RT bekerja sebagai salah seorang staff di
Search Cerita Jilat Anus Bu Haji. Cerita Sex Dewasa | Sudah tak terhitung berapa kali aku dan Bu Suti melakukan hubungan layaknya suami istri Rizal diterima oleh Bu Haji di ruang tengah yang sejuk dan asri itu TANTE69 - Kali ini aku tidak akan menceritakan kisah sexku melainkan aku mempunyai cerita yang mana terjadi pada teman satu kelasku panggil saja
Шኆለ չаሀим еба иηամኗρаյቿщ
Крадεшխձ υсուֆեч ቮαпоцօцоУ триժጋμ
Хизօχоֆοφ нероσуቢοβи ፊցαչилሀγуЕβе аጊիщилаշ
В иβፁпрШኖζезакиծኇ н
Bagikepada teman Kisah Dewasa Ibu Maya Yang Baik Cerita bokep – Setelah tamat dari SMU, aku mencoba merantau ke Jakarta, Aku berasal dari keluarga yang tergolong miskin, Di kampung orang tuaku bekerja sebagai buruh tani. ternya pak RT yang datang. Pak RT minta agar aku sudi menjadi supir pribadi dari sebuah keluarga kaya. Keluarga itu
.
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/200
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/158
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/934
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/516
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/732
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/721
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/123
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/74
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/365
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/28
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/551
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/749
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/524
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/505
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/887
  • cerita dewasa pak rt