Ahmad Al Badawi received his PhD degree in Electrical and Computer Engineering from the National University of Singapore, Singapore in 2018. His research interests include but are not limited to

Syekh Ahmad al-Dabbas al-Zahid dan dibimbing suluk olehnya, 5.6 Karomah Syeikh Abdul Qodir Al-Jaelani Berada di Banyak Tempat Dalam Waktu Bersamaan.

DutaIslam.Com - Habib Syekh dilahirkan di kota Syihr pada tahun 1212 H anak dari Habib Ahmad Bafaqih dan silsilahnya sampai kepada Nabi Muhammad Rasululloh صلى الله عليه و سلم. Setelah beberapa lama memperdalam pengetahuannya disana-sini, pada tahun 1250 H, Habib Syekh mulai berani mengambil langkah dakwah menyebarkan ilmunya. His complete name is Shahab al-Din Abu'l-'Abbas Ahmad ibn 'Umar ibn Mohammad al-Ansari al-Mursi. Al-Mursi Abul-'Abbas, as he is now commonly called, is one of the four master saints of Egypt, the other three being Ahmad al-Badawi, al-Dessouqi and al-Haggag. Karomah yang dimiliki oleh wali itu tidak hanya nampak ketika hidup saja. Tetapi setelah wafat, waliyullah masih diberi karomah. Dan bagi pengikut Ahlussunnah wal Jama’ah, kepercayaan terhadap adanya waliyullah dan karomah itu perlu diyakini secara baik. Bahkan empat imam madzhab sudah bersepakat mengenai karomah yang ada para wali ketika hidup maupun sudah wafat.
Baca juga: Nasihat Abu al-Wâfidîn Grand Syaikh Ahmad Thayyib kepada Para Santri Usai itu, Syekh Abu Bakar bin Salim kemudian menuang 3 cangkir Kopi, 1 untuk beliau, 1 untuk si murid, dan 1 lagi beliau letakan di sebuah jendela kecil di bagian rumahnya, tempat melihat jika datang orang.

Dalam 633 Hijrah, dalam suatu penglihatan, al-Sayyid Ahmad al-Badawi (Radi Allah anhu) rohani telah dikunjungi oleh al-Sheikh 'Abd al-Qadir al-Jilani (Radi Allah anhu) (d. 561 AH) dan al-Sheikh Ahmad al-Rifā'ī (Radi Allah anhu) (578 AH) yang menjemput beliau untuk melawat makam mereka.

Setelah itu, beliau hijrah ke Makkah Al-Mukaramah untuk melanjutkan pendidikannya. Di tanah Arab beliau belajar kepada Syekh Ahmad Al-Minsyawi yang dikenal dengan nama Muqri, beliau belajar Qiro’ahnya Imam Ashim dan Tajwid, sebagian syarah Ibni Al-Qashih ‘Ala Asy-Syatibiyyah (tidak sempat khatam). Buku yang satu ini tak akan pernah habis untuk diambil hikmah dan keteladanannya. Sosok Syaikh Abdul Qadir al Jailani selalu menjadi ulama kharismatik sepanjang zaman. "Campakanlah dirimu kehadapan-Nya, dengan sikap seperti bola di kaki pemain polo yang menggulirkannya dengan stik , bagaikan jasad mati di hadapan orang yang memandikannya, dan bagai bayi di pangkulannya ibunya," .
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/586
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/960
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/934
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/697
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/625
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/515
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/985
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/122
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/171
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/301
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/37
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/830
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/264
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/492
  • f2ldfeo8gm.pages.dev/488
  • karomah syekh ahmad al badawi