Pembahasan pada artikel kali ini untuk memberikan pengetahuan dan cara menghitung harga pokok penjualan. Topik cara menghitung hpp akan banyak dibahas di artikel lain untuk memberikan wawasan lebih mendalam dan untuk menyusun laporan keuangan perusahaan. Bagi beberapa orang masih belum memahami dan mengerti harga pokok penjualan atau harga modal untuk menjual suatu produk dengan harga yang telah ditambahkan jumlah keuntungan yang diinginkan. Menghitung HPP per unit suatu produk barang/jasa berfungsi sebagai penentu dalam menawarkan harga jual barang tersebut ke pasar, yang dapat dijumpai di bagian laporan laba rugi karena perhitungan HPP juga berperan dalam membantu menghitung penghasilan bersih maupun kotor sehingga diketahui mengalami keuntungan/kerugian dari menjalankan bisnis perusahaan. Definisi Harga Pokok Penjualan & Harga Pokok Produksi Sebelum membahas cara menghitung HPP, perlu diketahui apa itu harga pokok penjualan? dan apa itu harga pokok produksi?. Harga Pokok Penjualan Harga Pokok Penjualan adalah biaya produk biaya yang dapat ditelusuri yang menjadi biaya suatu periode hanya jika produk tersebut dijual menurut Van Home dan Wachowicz 2005. Sehingga Harga Pokok Penjualan total jumlah atau kumpulan biaya yang disatukan untuk mendapat dan mengetahui nilai modal harga jual dan ditambahkan keuntungan dari transaksi menjual dalam waktu tertentu. Harga Pokok Produksi Harga Pokok Produksi adalah HPP semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang jasa jualan selama periode yang bersangkutan menurut Kuswadi 2008. Sehingga Harga Pokok Produksi adalah pengorbanan total jumlah biaya yang dikeluarkan khusus oleh perusahaan untuk memproduksi suatu barang yang dijualkan dalam waktu tertentu. Metode Menghitung Harga Pokok Produksi HPP Metode Full Costing Menghitung harga pokok produksi dengan cara full costing ialah menghitung seluruh biaya produksi sesuai unsur biaya tenaga kerja langsung, biaya bahan baku, biaya overhead tetap biaya pengeluaran dalam produksi yang bersifat tetap dan biaya overhead variabel biaya pengeluaran dalam produksi yang bersifat tidak tetap/berubah. Metode ini biasanya menampilkan laporan lebih terperinci dan jelas dalam menjelaskan alur proses perhitungan. Metode Variabel Costing Menghitung harga pokok produksi dengan cara variabel costing ialah menghitung seluruh biaya produksi sesuai unsur biaya tenaga kerja langsung, biaya bahan baku dan biaya overhead variabel biaya yang bersifat tidak tetap/berubah. Metode ini biasanya disajikan kurang lengkap dan digunakan oleh pihak perusahaan dalam mengambil keputusan jangka pendek dalam memproduksi barang pesanan dengan jumlah sedikit. Apa Saja yang Termasuk dalam Perhitungan Harga Pokok Penjualan? Kenali terlebih dahulu apa saja yang termasuk ke dalam perhitungan HPP Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan berupa Biaya Bahan Baku Seluruh biaya yang perlu dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh semua bahan utama dalam memproduksi suatu produk barang/jasa meliputi biaya bahan utama produk dan seluruh biaya yang dibutuhkan dalam memperoleh bahan utama produk. Biaya Tenaga Kerja Langsung Seluruh biaya yang perlu dikeluarkan perusahaan dalam membayar pegawai perusahaan atas kerja keras dalam menghasilkan produk barang/jasa meliputi gaji pegawai dan biaya yang berhubungan dengan pegawai. Biaya Overhead Seluruh biaya yang perlu dikeluarkan perusahaan diluar dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung dalam membantu memproduksi produk barang/jasa. Biaya overhead terbagi atas biaya overhead tetap dan tidak tetap. Biaya overhead tetap adalah biaya yang harus dikeluarkan secara tetap tiap bulan seperti biaya air, listrik, biaya gedung dst, sedangkan biaya overhead tidak tetap adalah biaya yang dikeluarkan berubah tiap bulan dan biaya tidak menentu atau sebagai biaya tidak terduga seperti biaya service dst. Persediaan Awal Barang Persediaan awal adalah persediaan yang akhir sisa dari penjualan yang dijadikan sebagai persediaan awal untuk bulan selanjutnya. Persediaan awal merupakan persediaan barang yang akan dijual dimana jumlah yang dimiliki tidak cukup atau biasanya jumlah yang dimiliki kurang dari rata rata jumlah barang yang disediakan perusahaan untuk dijualkan. Pembelian Bersih Pembelian bersih adalah membeli barang untuk menambah jumlah barang guna untuk memenuhi rata rata jumlah barang yang akan dijualkan. Pembelian bersih biasanya merupakan pembelian barang yang telah dikurangi biaya transportasi, biaya retur dan biaya diskon. Persediaan Akhir Persediaan akhir ialah persediaan yang siap untuk dijualkan dan barang yang disediakan sudah melewati atau cukup dengan jumlah rata rata barang yang akan dijualkan oleh perusahaan melihat jumlah permintaan dan kebutuhan konsumen. Persediaan akhir didapat dari persediaan awal yang ditambahkan dengan pembelian bersih perusahaan . Tujuan & Manfaat Menghitung Harga Pokok Penjualan Tujuan menghitung harga pokok penjualan guna untuk mengetahui berapa besar biaya memproduksi barang atau jasa yang harus dikeluarkan oleh perusahaan dalam menghasilkan produk barang atau jasa. Menghitung harga pokok penjualan berperan penting dalam menyusun laporan keuangan laba rugi perusahaan. Manfaat menghitung harga pokok penjualan yaitu untuk membantu memberikan informasi mengenai keuntungan/kerugian dari memproduksi barang/jasa dan membantu dalam menentukan harga yang akan dijual oleh perusahaan. Cara Menghitung HPP Harga Pokok Penjualan Cara menghitung HPP produk barang/jasa terdiri dari beberapa langkah antara lain Cara Mengetahui Biaya Bahan Baku Bahan baku yang dimaksud adalah bahan pokok utama yang dibutuhkan untuk diolah demi menghasilkan produk perusahaan. Disini bahan baku terdiri dari bahan baku belum jadi bahan mentah, bahan baku dalam proses dan bahan baku jadi. Untuk menghitung biaya bahan baku dengan menggabungkan bahan baku awal dan pembelian bahan baku yang dikurangi dengan sisa bahan baku akhir. Rumus Mencari Biaya Bahan Baku Biaya Bahan Baku = Baku baku awal + Pembelian bahan baku β Bahan baku akhir Cara Mengetahui Biaya Produksi Biaya produksi adalah biaya yang harus dikeluarkan perusahaan dalam memproses menghasilkan produk perusahaan. Menghitung dengan menggabungkan seluruh biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead tetap & tidak tetap. Rumus mencari Biaya Produksi Biaya Produksi = Bahan baku + Biaya tenaga kerja langsung + seluruh biaya overhead Cara Mengetahui Harga Pokok Produksi HPP Bagian ini memberikan cara hitung HPP Produk dengan cara menggabungkan biaya produksi dan persediaan awal barang yang kemudian dikurangi dengan persediaan akhir barang. Rumus mencari HPP Harga Pokok Produksi Harga Pokok Produksi = Biaya Produksi + Persediaan Awal β Persediaan Akhir Cara Mencari HPP Harga Pokok Penjualan Cara menentukan HPP Penjualan dengan cara menggabungkan harga pokok produksi dengan persediaan awal yang kemudian dikurangi persediaan akhir. Rumus mencari HPP Harga Pokok Penjualan Harga Pokok Penjualan = Harga Pokok Produksi + Persediaan Awal β Persediaan Akhir Download contoh cara menghitung HPP Contoh Cara Menghitung HPP pada Perusahaan Manufaktur pada link ini Contoh Cara Menghitung HPP pada Perusahaan Jasa pada link ini Contoh Cara Menghitung HPP Minuman pada link ini Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE!
HPPatau Harga Pokok Penjualan merupakan sejumlah pengeluaran dan juga beban yang dikeluarkan secara langsung ataupun tidak langsung dengan tujuan untuk menghasilkan produk ataupun jasa. Contoh yang termasuk ke dalam Harga Produk Penjualan yaitu biaya tenaga kerja, overhead, dan juga bahan.
Harga Pokok Penjualan atau HPP adalah komponen penting dalam bisnis yang digunakan untuk menentukan apakah bisnis tersebut mengalami kerugian atau keuntungan. Anda perlu melakukan perhitungan HPP sebelum menjual barang atau jasa, jangan asal tembak harga karena nanti bisa berpeluang besar mengalami kerugian atau tidak ada pembeli karena harga terlalu tinggi. Artikel ini akan mengulas lengkap mengenai HPP beserta manfaat, komponen dan cara menghitungnya. Simak sampai habis, ya! Apa Itu HPP? Seperti yang sudah dijelaskan di atas, HPP adalah kepanjangan dari harga pokok penjualan. HPP merupakan semua biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan produk atau jasa yang dijual dalam suatu periode. Biaya yang dikeluarkan termasuk dalam kategori biaya langsung yang mempengaruhi produk tersebut seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead. Jadi, kalau ada biaya yang dikeluarkan seperti biaya iklan marketing maupun riset, itu bukan termasuk dalam perhitungan HPP. Istilah lain dari HPP adalah COGS Cost of Good Sold. Dalam bisnis, dikenal dengan tiga jenis harga pokok yaitu harga pokok produksi, harga pokok penjualan dan harga pokok persediaan. Biasanya, di perusahaan ada divisi atau pihat yang bertanggung jawab terhadap tiga harga pokok tersebut, seperti production manager manajer produksi akan fokus pada harga pokok produksi, level management fokus pada harga pokok penjualan, dan purchase manager akan menentukan harga pokok persediaan. Karena HPP berperan pada pengendalian operasional bisnis, tentu akan mempengaruhi kondisi untung dan rugi perusahaan, maka HPP dimasukkan dalam laporan laba rugi sebuah bisnis. HPP berbeda dengan harga jual, kalau HPP ditanggung oleh produsen dari sebuah proses produksi barang atau jasa, sedangkan harga jual ditanggung oleh pembeli dan nilainya sudah ditentukan oleh produsen. Dalam harga jual sudah terdapat nilai laba atau keuntungan yang ditentukan produsen, tujuannya agar tidak mengalami rugi. Baca Juga Cara Mudah Membuat Laporan Harga Pokok Penjualan Manfaat Perhitungan HPP Ternyata, HPP berpengaruh pada operasional perusahaan, apa lagi ya manfaat lain dari HPP bagi sebuah bisnis? Dasar Penentuan Harga Jual Perhitungan HPP memiliki tujuan untuk mengukur biaya sebenarnya dari sebuah aktivitas produksi barang atau jasa yang terjual dalam periode tertentu. Jadi, perusahaan bisa menentukan margin yang tepat, serta mengetahui kapan harga barang atau jasa tertentu yang perlu dinaikkan sewaktu-waktu. Jadi, perusahaan tidak asal tembak harga yang malah bisa mengakibatkan kerugian karena tidak ada perhitungan yang jelas. Mengetahui Besar Laba Setelah menghitung besar HPP, perusahaan bisa menentukan harga jual produk atau jasanya di pasaran. Kalau perusahaan menentukan harga jual lebih besar dari nilai HPP, maka perusahaan akan mendapatkan laba. Nah, kalau nilai harga jualnya lebih rendah dari HPP, perusahaan akan mengalami rugi dan sebaiknya dievaluasi agar penjualan bisnis bisa mendapatkan keuntungan. Rumus laba kotor Pendapatan kotor = pendapatan β HPP Rumus laba bersih Pendapatan bersih = pendapatan β HPP β beban Baca Juga Laba Pengertian, Jenis, Unsur dan Manfaat Bagi Bisnis Pengendalian Biaya Manfaat selanjutnya apabila sebuah perusahaan melakukan perhitungan HPP adalah bisa membantu pihak manajemen menganalisa pengendalian biaya pembelian bahan atau alat dan upah tenaga kerja yang harus dikeluarkan. Selain itu, pihak investor juga dapat melakukan perhitungan HPP agar mengetahui nilai margin kotor gross bisnis perusahaan, serta menganalisa persentase pendapatan yang bisa menutup biaya operasional perusahan. Komponen HPP Harga Pokok Penjualan Sebagai pemilik bisnis yang pastinya ingin mendapatkan keuntungan, Anda perlu mengetahui komponen apa saja yang menjadi dasar perhitungannya. Jangan asal menentukan HPP, nanti bisnis Anda bisa mengalami rugi karena bisa jadi harga jualnya kemahalan dan tidak ada yang membeli. Berikut ini komponen yang menjadi dasar perhitungan HPP perusahaan dagang Persediaan Awal Barang Komponen pertama yang perlu dihitung adalah persediaan awal barang, yaitu barang yang tersedia di awal periode atau tahun buku berjalan. Saldo persediaan awal barang dapat dilihat di neraca saldo periode berjalan. Neraca tersebut neraca tahun sebelumnya. Ketersediaan barang merupakan salah satu hal penting bagi perusahaan dagang karena kalau terjadi kekosongan persediaan, barang bisa langka di pasar dan bisnis bisa merugi. Kalau barang tidak ditemukan di pasaran, calon konsumen akan berpindah ke kompetitor. Persediaan Akhir Barang Barang yang tersedia juga harus dicek dan dicatat saat akhir periode. Persediaan akhir barang bisa dilihat pada laporan penyesuaian perusahaan di akhir periode, dan nilainya harus balance seimbang pada awal dan akhir tahun. Persediaan akhir merupakan barang yang tersedia di akhir periode dan memiliki sifat mengurangi barang siap jual dari persediaan awal ditambah pembelian bersih. Pembelian Bersih Komponen selanjutnya adalah pembelian bersih, yaitu seluruh pembelian barang yang dilakukan secara tunai maupun kredit oleh perusahaan. Di dalam pembelian bersih juga perlu dimasukkan biaya angkut pembelian, potongan pembelian atau diskon bahkan retur pembelian jika ada. Pembelian barang dilakukan perusahaan agar persediaan barang terjaga sepanjang periode berjalan. Baca Juga Inventory Control untuk Memenuhi Permintaan Konsumen Cara Menghitung HPP Dari ketiga komponen tersebut, selanjutnya mari kita lakukan perhitungan HPP agar Anda bisa mendapatkan keuntungan dari penjualan Anda. Rumus HPP HPP = persediaan awal barang + pembelian bersih β persediaan akhir Hitung Penjualan Bersih Penjualan bersih adalah salah satu sumber pendapatan perusahaan, di dalamnya termasuk pernjualan kotor, diskon dan retur. Retur barang dilakukan karena pembeli menerima barang dalam kondisi yang rusak atau kurang baik. Retur ini akan mengurangi penjualan karena bisa menyebabkan kerugian. Biaya kirim tidak termsuk dalam penjualan bersih karena itu ditanggung oleh pembeli barang. Penjualan bersih = penjualan kotor β retur penjualan + potongan Penjualan Hitung Pembelian Bersih Setelah itu, mari kita hitung nominal pembelian bersih yang sudah dilakukan perusahaan Anda. Nah, kalau di pembelian bersih ini, Anda harus memasukkan biaya kirim atau biaya angkut. Pembelian bersih = total pembelian + biaya angkut β retur pembelian + potongan pembelian Harga Pokok Penjualan Persediaan awal barang adalah barang yang dimiliki perusahaan saat awal periode atau tahun buku berjalan, jumlahnya dari sisa barang yang tidak dijual atau tidak digunakan dalam produksi di periode sebelumnya. Harga pokok penjualan = persediaan barang β persediaan akhir Contoh PT Elok Mentari pada Tanggal 24 Juni 2020 memiliki Persediaan awal barang sebesar angkut pembelian pembelian sebesar pembelian akhir barang Untuk menghitung Harga Pokok Penjualan HPP adalah sebagai berikut Pembelian bersih = total pembelian + biaya angkut β retur pembelian + potongan pembelian Pembelian bersih = + β + Pembelian bersih = β Pembelian bersih = Lalu, hitung barang tersedia dijual Barang tersedia dijual = persediaan awal + pembelian bersih Barang tersedia dijual = + Barang tersedia dijual = Perhitungan harga pokok penjualan HPP Harga Pokok Penjualan HPP = barang tersedia dijual β persediaan akhir HPP = β HPP = Maka nilai HPP PT Elok Mentari sebesar Kesimpulan Harga pokok penjualan atau HPP adalah semua biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan produk atau jasa yang dijual dalam suatu periode. Bagi sebuah bisnis, HPP memiliki manfaat sebagai dasar penentu harga jual, penentu laba atau keuntungan dan sebagai pengendali biaya yang dikeluarkan perusahaan. Untuk menghitung HPP, Anda perlu memperhatikan tiga komponen yaitu persediaan awal barang, persediaan akhir barang dan jumlah pembelian bersih selama periode berlangsung. Pencatatan dan perhitungan laporan harga pokok penjualan dengan sistem manual tentu saja akan memakan lebih banyak waktu dan tenaga kerja. Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya Anda menggunakan software akuntansi seperti MASERP. Formula Bill of Material pada MASERP membantu Anda menentukan harga pokok sementara dan final. Dengan fitur Report Center di MASERP, Anda bisa mencatatat dan membuat laporan keuangan yang meliputi laba rugi, neraca, penjualan dan lain-lain. MASERP merupakan software ERP yang sudah terintergrasi dengan banyak fungsi bisnis seperti penjualan, pembelian, keuangan, manufaktur dan lain-lain. Anda bisa mencustom software sesuai kebutuhan bisnis Anda dengan MASERP. Segera konsultasikan dengan konsultan ahli kami. Gratis!
PerhitunganHarga Pokok Produksi Perusahaan Jasa Kurir Studi Kasus PT Pos Indonesia (Persero) July 2016; Authors: Fakultas Ekonomi Uninus. harga pokok penjualan produk adalah pada.
Masuk di dunia bisnis pasti sudah tidak asing dengan istilah harga pokok penjualan. Bagi seorang yang bekerja di bidang akuntansi ataupun semacamnya, istilah tersebut sudah akrab. Istilah tersebut mempunyai peran yang penting dalam hal dunia bisnis. Tetapi tidak sedikit orang masih banyak yang mengartikan HPP ini dengan istilah bisnis lainnya. Pasalnya hal tersebut sering disama artikan dengan harga jual, walaupun berhubungan dengan kegiatan output pada bisnis dan saling berkalitan, tetapi kedua istilah tersebut memiliki definisi dan cara hitung yang berbeda. Bisa jadi nanti akan mengacaukan kegiatan bisnis jika kedua istilah harga pokok penjualan dan harga penjualan memiliki arti yang sama. Agar bisnis Anda bisa berkembang dan mendapatkan evaluasi dalam perkembangannya, memahami tentang HPP dan bagaimana cara perhitungannya mari kita ulas pembahasan di bawah ini. Pengertian Harga Pokok Penjualan HPP atau harga pokok penjualan adalah pondasi dalam mencari laba saat berbisnis. Jika tidak mengetahui HPP dan cara perhitungannya bukan berarti bisnis akan berjalan seperti biasa tanpa mengetahui keuntungan yang didapatkan. Karena itu HPP wajib sekali dipahami oleh pelaku bisnis ataupun karyawan pada bidang akuntansi di sebuah perusahaan. Umumnya harga pokok penjualan adalah jumlah keseluruhan dari biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan agar bisa memproduksi barang ataupun jasa yang dipasarkan. βHarga pokok penjualan ialah keseluruhan biaya proses yang dikeluarkan perusahaan dalam menghasilan ataupun memperoleh barang atau jasa yang akan dijual ke pelangan pada periode tertentuβ. Perlu diperhatikan beberapa aspeknya seperti tenaga kerja, bahan baku, dan biaya overhead jadi dasar bisnis dalam menghitung jumlah HPP yang dibutuhkan. Selain itu HPP juga bisa dikenal dengan cost of goods sold COGS. Pada dunia bisnis, perusahaan wajib mengetahui dan bisa menghitung jumlah HPP yang dibutuhkan untuk produksi barang ataupun jasa. Jika tidak mengetahui jumlah HPPnya, perusahaan akan mengalami kesulitan untuk menentukan harga jual ke kosnumen. Jadinya laba yang didapatkan tidak bisa diketahui. Dengan HPP yang tidak ada, pembisnis akan mengalami kesulitan pada saat evaluasi kinerja perusahaan. Bagian mana yang paling banyak menghabiskan biaya produksi dan memerlukan evaluasi ulang. Oleh karena itu HPP perlu Anda pahami dan dihitung keseluruhannya. Perbedaan Harga Pokok Produksi dan Harga Jual Seperti yang sudah kita bahas diatas, tidak sedikit orang yang masih bingung dan menyamakan antara harga pokok penjualan dengan harga jual. Aslinya kedua istilah tersebut memiliki arti dan juga cara perhitungan yang berbeda, walaupun keduanya saling berkaitan. HPP adalah semua biaya langsung yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk bisa menghasilkan produk ataupun jasa yang ditawarkan ke konsumen. Sedangkan harga jual adalah besarnya harga ataupun tarif yang dibebankan perusahaan untuk konsumen. Maksudnya, harga jual menjadi harga akhir yang ditentukan perusahaan pada saat produk ataupun jasa yang akan dijual ke pasaran. Dalam penentuan harga jual tersebut, sangat perlu diperhatikan juga jumlah HPP yang akan dibutuhkan untuk memproduksi barang ataupun jasa yang akan dipasarkan. Cara perhitungan harga jual juga bisa dilakukan dengan menjumlahkan biaya produksi dan non produksi serta jumlah keuntungan yang diinginkan. Contoh rumus menghitung harga jual yaitu Harga Produksi + Harga Non Produksi + Keuntungan yang Diharapkan = Harga Jual Pada proses menentukan harga jual dapat dilakukan dengan dua metode yaitu; Metode Cost Plus Pricing Harga jual dapat dihitung dengan menjumlahkan seluruh biaya dengan presentase keuntungan atau margin yang diinginkan Metode Mark Up Cara perhitungan sederhana dengan menjumlahkan keuntungan yang diinginkan dengan harga beli produk. Karena dengan itu perusahaan bisa langsung mengetahui berapa presentase laba yang didapatkan untuk penjualan. Tujuan Menghitung Harga Pokok Penjualan HPP menjadi peranan penting bagi sebuah bisnis, dengan menghitung HPP tentu kita memiliki tujuan yang dapat kita gunakan. 1. Perusahaan dapat mengetahui jumlah biaya yang dikeluarkan saat memproduksi barang ataupun jasa 2. Menjadi salah satu aspek penting dalam penyusunan laporan laba rugi perusahaan. 3. Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan harga jual produk atau jasa yang akan dijual. 4. Perusahaan dapat mengetahui berapa keuntungan yang didapatkan dari setiap penualan produk atau jasa. 5. Berkaitan dengan kemampuan perusahaan dalam melakukan evaluasi kinerja perusahaan. Dengan mengetahui jumlah HPP perusahaan bisa menentukan apakah nilai tersebut realistis atau tidak dan bisa melakukan perbaikan bagi komponen yang kurang efektif. Baca Juga Pembahasan Harga Pokok Produksi dan Cara Menghitungnya Tahapan Pehitungan HPP di Perusahaan Manufaktur Mungkin sudah kita ketahui bahwa perhitungan HPP perusahaan dagang dan jasa, tetapi pada perusahaan manufaktur ada sedikit perbedaan dalam perhitungan HPP yang dimiliki. Karena perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang dapat memproduksi barangnya sendiri tanpa harus mendapatkan dari pihak lain. Jadi perushaan manufaktur dapat menentukan sendiri tarif atau harga dasar penjualannya. Menghitung HPP perusahaan menufaktur ada beberapa tahapan yang berbeda dibanding perusahaan dagang atau jasa. Jelasnya cara menghitung HPP pada perusahaan manufaktur, berikut ini penjelasannya Bahan Pokok Produksi yang Digunakan Sebelum bisa memproduksi dan menghasilkan barang dagangan, perusahaan manufaktur tentu akan membutuhkan bahan dasar pembuatannya terlebih dahulu. Mengetahui bahan pokok yang digunakan menjadi dasar perusahaan manufaktur untuk bisa mengetahui HPP yang dimilikinya. Perusahaan manufaktur harus mengetahui jumlah barang baku yang perlu digunakan untuk menghasilkan produk yang dipasarkannya. Tidak hanya yang harus dibeli, bahan baku yang masih menjadi stok juga harus diketahui jumlahnya agar mendapatkan penghitungan HPP yang akurat. Setelah mengetahui berapa banyak bahan baku yang masih tersedia, perusahaan dapat menentukan jumlah saldo awal yang harus disiapkan untuk membeli sisa bahan pokok yang dibutuhkan. Untuk bisa menghitung jumlah bahan baku yang akan dipakai, dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Bahan Pokok Terpakai = Saldo Awal Bahan Pokok + Biaya Pembelian Bahan Pokok β Saldo Akhir Setelah Pembelian Bahan Pokok Biaya Produksi Tambahan atau Operasional Agar bisa mengolah bahan pokok menjadi produk yang dijual, maka perusahaan harus bisa menyiapkan tenaga kerja, serta biaya overhead. Biaya overhead yang dimaksud seperti kebutuhan listrik, maintenance, perbaikan mesin, dan lain sebagainya. Kebutuhan akan biaya tenaga kerja dan overhead tersebut termasuk dalam kelompok biaya produksi tambahan atau operasional. Tentunya, agar dapat diketahui jumlah biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dagangan, perusahaan harus bisa menghitung seluruh biaya produksi diluar bahan baku secara akurat. Barulah dengan begitu HPPnya dapat diketahui jumlahnya. Total Biaya Produksi yang Diperlukan Total biaya produksi adalah biaya yang harus dikeluarkan perusahaan mulai dari membeli bahan pokok hingga mengolahnya menjadi produk yang siap dipasarkan. Berikut rumus untuk bisa mendapatkan total biaya produksi Bahan Baku dari Periode Lalu + Biaya Pembelian Bahan Baku Baru dan Biaya Operasional β Produk yang Tidak Terjual di Akhir Periode Harga Pokok Penjualannya Tahapan yang terakhir adalah menentukan HPP atau harga pokok penjualannya. Cara menghitungnya adalah dengan menjumlahkan produk jadi sisa periode sebelumnya dengan biaya produksi periode berlangsung, lalu dikurangi dengan produk yang tidak terjual di akhir periode berjalan. Berikut adalah rumus penghitungan HPP dari perusahaan manufaktur HPP = Jumlah Awal Produk Jadi + Produksi Periode Berjalan yang Telah Selesai β Jumlah Barang yang Tersisa di Akhir Periode Berjalan Kesimpulan Jadi untuk memahami cara menghitung harga pokok produksi adalah dasar untuk bisa mendapatkan keuntungan yang realistis di dunia bisnis. Dengan mengetahui jumlah HPP tersebut pebisnis dapat melakukan evaluasi perusahaan agar bisa berjalan dengan lebih optimal. Oleh sebab itu, pastikan untuk mengerti cara mengitung HPP agar bisnis yang dijalankan dapat menghasilkan untung yang maksimal. Walaupun terlihat sederhana, untuk menghitung HPP dan harga jual dengan cara manual akan sangat memusingkan. Solusinya adalah dengen menggunakan software akuntansi modern seperti MASERP. MASERP menjadi software akuntansi yang bisa Anda andalkan, dapat digunakan secara online dengan mudah dari berbagai device dan sudah terintegrasi. Software akuntansi ini dapat mempermudah dalam mengelola keuangan bisnis dan tersedianya berbagai fitur seperti laporan keuangan, persediaan barang, pajak, rekonsiliasi transaksi, termasuk pula pencatatan faktur pembelian dan pembayaran. Baca Juga Laporan Harga Pokok Produksi Beserta Cara Hitungnya
Kalaudilihat secara umum, harga pokok itu ada 3, yaitu harga pokok persediaan, harga pokok produksi, dan harga pokok penjualan. Nah, ketiganya sama-sama penting bagi perusahaan. Hanya saja, kebutuhan ketiganya berbeda-beda. Kalau di perusahaan, pihak yang lebih fokus kepada harga pokok persediaan adalah manajer bagian pembelian (Purchase Manager).
HargaPokok Penjualan = Harga Pokok Produksi + Persediaan Barang Awal - Persediaan Barang Akhir. Kesimpulan. Penerapan Harga Pokok Penjualan / HPP pada suatu perusahaan memiliki peran tersendiri dan sangat penting. Hal ini karena harga jual suatu produk atau jasa ditentukan melalui cara tersebut. Kesalahan menghitung hpp bisa mengakibatkan
Dengankata lain, HPP akan menghitung total pengeluaran dalam bisnis untuk menghasilkan harga jual atau produksi produk / jasa yang akan dijual. Hal ini berkaitan dengan Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan, Pengeluaran dan Keuntungan. Umumnya, cara menghitung harga pokok penjualan bergantung pada kompleksitas produk itu sendiri.
Dalamhal ini, komponen harga pokok penjualan perusahaan jasa (COR) yang masuk adalah biaya tenaga kerja langsung, biaya promosi dan biaya pengiriman. Ketiga komponen tadi, misalkan memiliki rincian sebagai berikut: - Ada 10 freelancer di perusahaan Anda digaji Rp. 100.000 per artikel dan 5 writer tetap digaji Rp. 125.000 per artikel.
.